28-09-2024
IPSPI

Peringati Hari Jadi, Padepokan ASA dan DPD IPSPI DIY Gelar Diskusi Tentang Profesi Pekerja Sosial

alt

Sleman, 29 September 2024 – Dalam rangka memperingati hari jadi ke-9 Padepokan ASA, Desa Widomartani, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Padepokan ASA bekerja sama dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) DIY menggelar diskusi bertajuk “Mengenal Profesi Pekerja Sosial dan Kesinambungannya dengan Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta” pada Sabtu, 28 September 2024.

Diskusi ini menghadirkan pembicara dari kalangan akademisi dan praktisi Pekerja Sosial yang berpengalaman. Ketua Padepokan ASA, Sapto Anggoro, menyampaikan bahwa Padepokan ASA merupakan wadah yang berfokus bergerak dalam tiga bidang yakni entrepreneurship, literasi media, dan tekhnologi informasi (IT). “Kami sangat antusias menyelenggarakan acara ini, terlebih bekerja sama dengan DPD IPSPI DIY yang menaungi para profesional Pekerja Sosial. Kolaborasi ini penting untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang peran Pekerja Sosial dalam mendukung kesejahteraan sosial,” ungkap Sapto.

Diskusi ini dipandu oleh Hery Purnomo dan menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Andayani dan Kristina Ririn Kristianti, penasihat DPD IPSPI DIY. Andayani, seorang dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menjelaskan sejarah dan perkembangan profesi Pekerja Sosial di Indonesia. Ia juga memaparkan pentingnya pendidikan dan sertifikasi dalam menjaga profesionalisme dan kualitas layanan Pekerja Sosial. “Profesi ini sangat penting dalam menjaga keberfungsian sosial masyarakat, dan peran Pekerja Sosial semakin krusial di era modern ini,” tambah Andayani.

Sementara itu, Kristina Ririn Kristanti, praktisi Pekerja Sosial Medis RSUP Dr. Sardjito, berbagi pengalaman mengenai pelaksanaan pekerjaan sosial di lapangan. Ia menjelaskan bahwa dalam praktiknya, Pekerja Sosial bekerja dengan prinsip dan nilai profesional, yang diimplementasikan melalui berbagai tahapan praktik pekerjaan sosial. Ririn menekankan pentingnya keahlian dan metode yang tepat dalam menangani berbagai masalah sosial, baik di level individu maupun komunitas.

Para peserta diskusi yang sebagian besar adalah penggiat kesejahteraan sosial dari berbagai organisasi sangat antusias mengikuti acara ini. Beberapa di antaranya mengajukan pertanyaan terkait tantangan menjadi Pekerja Sosial, seperti Adit yang merasa terhalang karena berlatar belakang pendidikan Sosiologi, dan Tomi yang aktif sebagai Tenaga Kesejahteraan Sosial namun belum diakui sebagai Pekerja Sosial profesional karena keterbatasan regulasi.

Diskusi ini menghasilkan dialog yang dinamis dan menyentuh berbagai isu penting, termasuk peran Pekerja Sosial sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Ambar Kusuma, salah satu peserta diskusi, menyoroti pentingnya peran Pekerja Sosial dalam membimbing organisasi sosial, melayani kelompok rentan seperti warga disabilitas dan lansia, serta mendukung program pengentasan kemiskinan melalui berbagai kegiatan sosial.

Ketua IPSPI DPD DIY, Irwan, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang profesi Pekerja Sosial dan perannya dalam membangun kesejahteraan sosial. “Kerja sama dengan Padepokan ASA ini merupakan langkah penting untuk memperkuat sinergi antara profesional Pekerja Sosial dan komunitas lokal,” tutup Irwan.

Penulis : Ambar Kusuma
Editor : Watsiq Yasar
Foto : Muhammad Ghufron Alfatah

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
DPD Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) DIY
Email: ipspi.yogyakarta@gmail.com
website : https://www.independen-peksos.org/